Priakelahiran Bantaeng 1975 ini, ternyata pernah bersekolah di Makassar. Saat itu, kata dia, sekolahnya setingkat SD di Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya (PSBDW) yang terletak di Jalan Pettarani Makassar. Syamsul mengatakan, dari sekolah itu pula dia mendapatkan kursi roda hasil modifikasi tersebut.
Puisi Tentang Keindahan AlamKeindahan AlamOmbak PantaiAlamkuPemandangan Pagi HariSang RembulanPelangiAir Terjun Nan IndahHamparan SawahKeindahan PantaiHutan HijauContoh Puisi Tentang AlamHutan Yang RapuhKicauan BurungAliran Air SungaiAlam Yang DamaiTakjubTepi PantaiNikmatnya CiptaanNyaIndahnya DesakuPantai Penyejuk HatiSenja Yang IndahPuisi Tentang Alam PegununganGunung Yang MenjulangPemandangan Gunung Pagi HariKaki GunungSejuknya Udara PegununganAlam PegununganGunung Nan Jauh DisanaKeindahan PegununganPesona PegununganLetusan GunungSungai Di Kaki GunungPuisi Tentang Alam IndonesiaIndahnya NusantaraHembusan AnginKeindahan DesakuIndonesia LestariIndonesiaku Nan IndahGaris KhatulistiwaSyukur Atas IndonesiaTanah KelahiranIndahnya SawahTanah AirkuPuisi Pendek Tentang AlamSenjaKeindahan TamanDesakuSawahku Nan HijauPantaiLingkungan SekitarkuSekolahku Yang HijauHujanKebunkuSejuknya SungaiContoh puisi tentang keindahan alam – Alam Indonesia mempunyai pesona yang sangat indah, itu sudah terkenal sampai ke luar negeri. Karena daya tarik itu lah banyak wisatawan asing yang ingin berlibur di Indonesia untuk menikmati keindahan alam yang ada, baik itu pegunungan, hutan, pantai, atau ini adalah kumpulan puisi tentang alam Indonesia yang memiliki keindahan luar AlamTerdengar suara angin berhembus Menyentuh telinga dengan lembutnya Aku terpaku Melihat betapa indahnya alam iniSunyi dan tenang yang ku rasa Dengan damai Kupejamkan mataku Menikmati suasana yang sedang kurasakanSungguh Aku sangat bersyukur atas alam ini Terimakasih sang pencipta Yang telah memberikanku alam seindah iniOmbak PantaiDi pantai ini Kulihat banyak orang sedang bermain disini Mereka menunggu petang datang Untuk melihat matahari masuk ke rumahnyaAku termenung di pinggiran Ku pandangi pantai itu dengan dalam Kulihat ombak yang menari-nari Seakan meminta untuk diperhatikanKini petang mulai tiba Matahari telah bersiap pulang Semuanya sempurna Pemandangan ini sukses memanjakan matakuAlamkuMalam yang sunyi Kulangkahkan kakiku perlahan Menyusuri jalanan persawahan Dengan ditemani dinginnya malamKugenggam senter ini dengan erat Sebagai penerang jalanku Kudengar suara jangkrik yang nyaring Namun tetap seiramaDi malam ini Aku memang berencana Untuk melihat pemandangan desaku Pemandangan dengan hamparan sawahAku baru menyadari satu hal Pemandangan ini sangatlah indah Didukung oleh suasana malam yang sejuk Alamku memang luar biasaPemandangan Pagi HariPagi hari telah tiba Suara ayam berkokok mulai terdengar Perlahan aku bangkit dari tidurku Kubuka kain yang menutup jendela kamarku ituKamarku berada tepat menghadap kearah taman Itulah alasan mengapa pagi hari adalah waktu terbaik Pemandangan di depanku ini Bisa membuatku bersemangatBanyak pohon-pohon hijau Yang tidak jarang terdengar kicauan burung Banyak bunga-bunga bermekaran Yang menambah semangatku untuk beraktivitas Ah! Betapa indahnya pagi iniSang RembulanMalam yang sunyi ini Ku duduk di depan teras Ku rasakan sejuknya malam Ku pandangi langit gelapBanyak titik titik kecil di langit sana Dan sebuah bulatan indah yang menerangi langit gelap Kupandangi bulatan yang disebut rembulan itu Betapa indahnya pemandangan di langit tersebutAku hampir saja terhipnotis oleh kecantikannya Semakin ku merenung Rasa nyaman semakin merasuk ke jiwaku Menikmati pemandangan malam yang indah Di langit ituPelangiSehabis hujan adalah waktu favoritku Sehabis hujan aku akan pergi keluar Pergi ke taman belakang rumahku Hanya untuk melihat sesuatu yang sangat indahKulihat lengkungan yang sangat indah di seberang sana Lengkungan dengan beragam warna cantik Yang sukses memanjakan kedua bola mata ini Pelangi namanya Sebuah keindahan alam yang paling aku sukaAir Terjun Nan IndahKami berkumpul bersama disini Mempersiapkan diri setiap kami Untuk berangkat Menuju ke suatu tempatKami sangat tidak sabar Melihat keindahan alam yang akan kami tuju Yaitu sebuah air terjun Air terjun yang menyejukkanKami daki jalanan ini dengan penuh semangat Lelah mulai membaluti kami Tapi kami tetap semangat Demi bertemu dengan keindahan alam ituKami melihatnya Air terjun itu di depan mata kami Betapa indah dan sejuknya Alamku nan cantikHamparan SawahSetiap pagi di desa Aku selalu keluar rumah Untuk memanjakan mataku di pagi hari Dengan sebuah hamparan sawah yang luasBanyak terdengar kicauan burung Tanaman yang melambai-lambai Serta rumput hijau Yang menambah kesejukan desa di pagi hariSetiap kali aku melihat ini Aku selalu mengucap syukur Atas kebesaran Tuhan Yang telah menciptakan alam seindah iniKeindahan PantaiAku mengunjungi sebuah tempat Tempat yang menurutku paling nyaman Tempat yang bisa dijadikan wadah Untuk menenangkan hati Dan menikmati indahnya alamDitempat ini ombak bergemuruh bisa terlihat Pohon yang melambai dan batuan besar Serta pasir putih Menambah keindahan pantai iniSore hari Adalah waktu yang paling ditunggu Waktu yang akan menambah keindahan alam Yaitu pertunjukan dimana matahari akan kembali ke tempatnya Dan disinilah aku Menunggu sunset ituHutan HijauHutan Itu adalah tempat favoritku Banyak pohon rindang disana Yang bisa membuat diri ini takjubBanyak burung-burung yang berkicau Yang menambah keindahan hutan Hutan merupakan sebuah kekayaan Yang didalamnya terdapat banyak kehidupanContoh Puisi Tentang AlamHutan Yang RapuhBanyak ranting yang patah Daun-daun yang mulai gugur Meninggalkan rumahnya Batang pohon tumbang semuanyaBanyak hewan yang meninggalkan rumahnya Semuanya telah luluh lantak Hutan telah rapuh, alamku telah dirusak Oleh penebang yang tak bertanggung jawabKicauan BurungKicauan burung pagi hari membangunkanku Mereka bernyanyi dengan irama yang indah Membuat siapa saja yang mendengarnya Akan merasa kembali bersemangatBanyak burung terbang bebas Terbang dari dahan satu ke dahan lainnya Hinggap di antara pepohonan Menambah keindahan di pagi hariAliran Air SungaiHati ini serasa sejuk Sejuk saat mendengar suara indah Yang berasal dari aliran air sungai yang deras Ditemani oleh bebatuan kecilIni semua merupakan titipan Tuhan Keindahan ini sudah dititipkan untuk kita Agar selalu kita jaga Sehingga kita bisa menikmati keindahannyaAlam Yang DamaiKulihat pepohonan yang menari Menyambut indahnya pagi Kudengar burung berkicau Memuji hangatnya pagiBetapa damainya alam ini Ingin terus rasanya merasakan pagi Pagi yang hangat nan indah seperti ini Dimana aku bisa menikmatinyaTakjubMenakjubkan Hanya kata itu yang bisa kuucapkan Saat melihat alam ini Ciptaan Tuhan Yang EsaSawah nan hijau yang membentang luas Burung beterbangan Udara yang sejuk menusuk hati Membuatku takjub akan keindahan semua iniTepi PantaiDisini aku berdiri Di tepi pantai Di hamparan pasir putih Menikmati indahnya pantai iniOmbak perlahan mulai menghampiri Membelai kedua telapak kakiku Dingin pun mulai terasa Menambah kesejukan di tubuh iniNikmatnya CiptaanNyaTuhan Terimakasih atas semua ini Terimakasih atas keindahan yang telah kau ciptakan Keindahan alam yang tiada duanyaSawah, pepohonan Hewan-hewan kecil ini Semua yang telah kau ciptakan Terimakasih atas semua keindahan iniIndahnya DesakuSetiap kali berkunjung ke desa Semuanya terasa nyaman Pemandangan di desa Sukses membuat diri ini takjubSetiap kali menatap sawah Akan terlihat banyak burung kecil beterbangan Petani yang sedang bekerja Yang menambah kedamaian desaPantai Penyejuk HatiOmbak yang bergemuruh terdengar Disinilah aku Di pantai yang indah ini Menenangkan hati yang sedang resahKeindahan alam di pantai Mampu mengubah suasana hati Jauh menjadi lebih baik Kini hati tidak lagi resahSenja Yang IndahLangit mulai berubah warna Biru telah menjadi merah Angin mulai berhembus Menandakan senja mulai datangSenyum terpancar dari bibirku Kulihat awan dengan takjub dan kagum Awan yang amat menawan Menambah satu lagi keindahan alam yang tiada taraPuisi Tentang Alam PegununganGunung Yang MenjulangTerlihat gunung yang tampak menjulang tinggi Tinggi hingga hampir menembus awan Ia menjulang dengan gagahnya Menampakkan ke kokohan dirinyaPemandangan yang sangat menawan Ditambah dengan kabut asap Yang menyelimuti ujung gunung Menambah keindahan gunung tersebutPemandangan Gunung Pagi HariSebuah pemandangan yang indah Pagi hari di pegunungan Disambut oleh udara yang dingin Menusuk hingga ke tubuhSang surya yang mulai menampakkan dirinya perlahan Menampilkan cahaya Yang membuat dingin sedikit tergantikan Oleh kehangatan dari mentariKicauan burung mulai terdengar Ditemani oleh pohon disekitar gunung yang melambai Menyambut pagi yang datang Membuat siapa saja terkagumKaki GunungTerlihat hamparan sawah yang luas Yang berada di sekitaran kaki gunung Sawah yang menghijau Menambah keindahan gunungAngin berhembus tiada henti Menambah kesejukan di pagi hari Burung-burung kecil beterbangan Menggoda para petani dan orang yang lewatSejuknya Udara PegununganDisinilah aku berdiri Di puncak gunung yang berhasil ku daki Kupandang dari ketinggian Hamparan bumi yang sangat indahKuhirup udara di pegunungan Udara yang sangat sejuk dan segar Udara yang belum tercemar oleh polusi Yang sangat bersih dan segarInilah sebuah alasan Alasan diri ini sangat menyukai gunung Bukan hanya karena keindahannya Bahkan udaranya pun penuh dengan kesejukanAlam PegununganPegunungan Merupakan alam yang memiliki sejuta keindahan Tubuhnya yang menjulang tinggi Sangat gagah bahkan kokohLelah memang untuk mendakinya Tetapi semua akan terbayarkan Terbayarkan saat kita sudah berhasil tiba di puncak Oleh keindahan alamnya yang sangat menawanGunung Nan Jauh DisanaDari kejauhan Ku pandangi gunung indah itu Gunung yang diselimuti oleh kabut asap Dan dikelilingi oleh banyak pepohonan hijauIngin rasanya berada di puncak gunung Menikmati keindahan bumi darisana Merasakan seluruh keindahan tiada tanding Membiarkan diri ini bersatu dengan alamPemandangan yang sangat indah Yang mampu menghilangkan penat Dan bisa mengubahnya Menjadi sebuah kebahagiaanKeindahan PegununganKeindahan pegunungan sukses membuatku terpesona Saat berada disana Yang kurasakan hanyalah ketenangan Menjauhi kebisingan dari hiruk pikuk perkotaanBersama dengan alam kutemukan kedamaian Pegunungan mampu membuat jiwa menjadi damai Pendakian yang melelahkan pun tidak akan terasa Setelah tiba di puncak Dan menikmati pemandangan dari ketinggianPesona PegununganPegunungan nan hijau Betapa indahnya dirimu Ditemani oleh pohon-pohon Menambah keindahan dirimuBentukmu yang menjulang tinggi Seakan menusuk awan Membuat siapa saja takjub akan pesonamu Pesona alam yang sangat indahLetusan GunungSuara gemuruh mengusik kedamaian sekitar Bukan hanya suara tetapi getaran juga mulai bermunculan Langit mulai berubah warna Menjadi merah kekuningan dan membuat suasana gelap gulitaPerlahan gunung itu mulai memuntahkan Memuntahkan seluruh isi perutnya Membuat sekitar wilayah tersebut hancur Hancur memporak porandakan seluruh wargaSungai Di Kaki GunungBetapa indahnya pemandangan ini Gunung hijau yang tinggi menjulang Pepohonan yang melambai Dan sungai yang mengalir di kaki gunungAir sungai yang mengalir Mampu membuat hati menjadi damai Air sungai yang dingin Mampu membuat tubuh ini sejuk saat menyentuhnyaPuisi Tentang Alam IndonesiaIndahnya NusantaraNusantara tercinta Berisi keindahan alam yanag mempesona Alam yang terbentang luas Menambah keelokan nusantaraHamparan sawah yang luas Banyaknya lautan dalam yang indah Gunung hijau yang menjulang tinggi Semua itu ada di Indonesia iniHembusan AnginHembusan angin sepoi-sepoi Menghampiri seluruh sawah di pedesaan Menyentuh hijaunya rerumputan Yang membuat mereka melambai-lambaiHembusan angin Menambah kesejukan desa Membuat jiwa menjadi damai Karena keindahan alam yang menakjubkanKeindahan DesakuDesaku tercinta Hijau mendominasi tempat ini Banyak pepohonan dan rerumputan Yang menambah kesejukan hawa di desaInilah desaku Penduduk yang tak terbilang banyak Rumah yang tak terbilang besar Tetapi masih minim polusiDesaku di nusantara ini Merupakan karya dari sang pencipta Yang akan selalu kujaga dan hargai SelamanyaIndonesia LestariSudah bertahun-tahun Indonesia ini Beribu zaman telah terlewati Dari dulu hingga sekarang Indonesia tetap samaIndonesia masih lestari Keindahannya tak tersaingi Sawah, hutan dan lautan Masih tetap terjaga hingga saat ini Betapa indahnya IndonesiakuIndonesiaku Nan IndahTerdengar kicauan burung yang bersahutan Beterbangan di sekitaran awan Terbang dari satu dahan ke dahan lainnya Inilah IndonesiakuIndonesiaku begitu indah Terdapat hamparan sawah yang hijau dan luas Gunung-gunung yang menjulang tinggi Serta hutan yang lebat Menambah keindahan Indonesia yang tak tertandingiGaris KhatulistiwaIndonesiaku Yang teletak di garis khatulistiwa Sungguh luar biasa pemandanganmu Anugrah terbaik dari sang penciptaIndonesiaku Kau adalah harta kami yang berharga Akan kami jaga selalu Dan tidak akan kami biarkan kau dirusakSyukur Atas IndonesiaAku bersyukur kepada Engkau Engkau sang pencipta Karena telah memberikan kami keindahan Keindahan di Nusantara iniKau telah menciptakan gunung yang menjulang tinggi Lautan yang luas nan indah Sawah yang hijau terbentang Aku sangat bersyukur atas nikmat iniTanah KelahiranIndonesia Itulah tanah kelahiranku Tanah kelahiran yang ku banggakan Memiliki sejuta keindahan alamIngin rasanya aku terbang bebas Sebebas burung di udara Untuk menikmati seluruh keindahan ini Keindahan alam IndonesiaIndahnya SawahSawah yang terbentang luas Dibawah langit yang membiru Padi yang melambai Seakan mengajak kita untuk menari bersamaSemuanya sungguh indah Keelokan sawah Mampu memanjakan mata Membuat siapa saja yang memandang Betah untuk berlama-lama disanaTanah AirkuTanah Airku Tempat kelahiran yang ku banggakan Hamparan sawah yang terbentang luas Gunung yang menjulang tinggiTanah Airku Dihuni oleh rakyat yang makmur dan aman Menjaga dan melindungi setiap keindahan alam yang ada Itulah Indonesiaku tercintaPuisi Pendek Tentang AlamSenjaSenja Kau terlalu indah saat dipandang Merahmu mampu menyejukkan hati Langit biru disekitarmu Bagaikan dayang-dayang yang selalu menemanimuKau datang hanya sesaat Tapi kedatanganmu Bisa membuat banyak orang bahagia Itu semua karena keindahanKeindahan TamanRasanya sangatlah nyaman Duduk sendiri di taman Menikmati pemandangan disekitar Ditemani sejuknya suasana pagiDi taman Banyak anak-anak yang bermain Banyak juga tanaman tanaman cantik Yang mampu membuat kepenatan terangkatDesakuDesaku yang permai Desa yang sangat berbeda dengan perkotaan Suasana sejuk di desa Membuat diri ini betah untuk tetap tinggalTak banyak gedung menjulang tinggi disini Tapi hamparan sawah nan hijau Mampu membuat hati damai Inilah desaku dengan segala keindahannyaSawahku Nan HijauPagi ini Matahari terbit dengan hangatnya Burung-burung terus berkicau Membangunkan setiap insan yang masih tertidurPemandangan di pagi hari Sukses membuat setiap orang terkagum Kagum karena hamparan sawah nan hijau Pohon-pohon yang melambai-lambai Seakan menyapa di pagi hariPantaiAngin berhembus menyapa telinga Pasir putih menyambut kedatanganku Ombak berdatangan menghampiri pasir Pohon-pohon saling menariPantai Pemandangan di pantai ini Begitu indah dan menakjubkan Pantai ini mampu membuat hati merasa nyaman Mampu membuat jiwa merasa tenangLingkungan SekitarkuSore ini Aku duduk di bangku halamanku Ku tatap jalan didepanku Ku tatap segala yang ada disekitar rumahkuPohon-pohon rindang yang asri Masih menghiasi sekitar rumahku Banyak tanaman cantik Yang selalu menyapa para pejalan kakiMelihat semua itu Perasaan seketika menjadi tenang dan nyaman Karena ternyata lingkunganku Masih terjaga keindahannyaSekolahku Yang HijauSekolahku Salah satu tempat yang kusukai Ya! Aku senang saat berada di sekolah Sekolahku yang indah karena kehijauannyaBanyak pohon rindang disana Banyak tumbuhan yang ditanam Dirawat oleh seluruh warga sekolah Sehingga tanaman tersebut tumbuh dengan baik Menambah keasrian sekolahkuHujanPagi ini hujan turun Hujan turun begitu derasnya Ia menyirami tanaman yang selama ini gersang Rerumputan sekitar kembali hijauBau tanah basah seketika muncul Aroma pagi terus terasa hingga siang Suasana hati pun ikut sejuk Mengamati hujan yang turun ituKebunkuKuhampiri bagian belakang rumahku Kudatangi kebun yang berada disana Kududuk di bangku yang ada disana Duduk diam dan termenungKulihat tumbuhan di kebunku Semua tumbuh dengan baik Tanaman cantik turut menghiasi kebunku Dengan warna yang beragam Menambah keindahan kebunkuSejuknya SungaiKutelusuri jalan itu Berhenti disebuah jembatan Jembatan yang dibawahnya terdapat sebuah sungai Sungai kecil nan bersihAir yang masih bersih dan sejuk Mengalir dengan derasnya Dihiasi dengan batu-batuan kecil Yang menambah keelokan sungaiBaca jugaKumpulan puisi cintaPuisi tentang coronaPuisi tentang ibuItu dia kumpulan contoh puisi tentang keindahan alam, puisi-puisi di atas bisa kamu jadikan referensi untuk tugas membuat puisi di sekolah. Terima kasih telah membaca di Sudut Pintar, semoga bermanfaat.
Makawajar, jika kemudian ada banyak orang yang membuat dan menciptakan bait atau syair-syair puisi tentang pernikahan. Satu hal yang pasti, bahwa teks puisi pernikahan selalu identik dengan keindahan cinta, rindu dan rasa kasih dan sayang. Karenanya, puisi pernikahan termasuk dalam kategori puisi cinta.
Disinilah aku berdiri Diantara gersangnya tanah iniGemulai lembut sapuan ilahi Membuatnya tak pernah mati Angin bertiup kesana kemari Membawa angan diri ini Kerapan sapi dimulai lagi Dengan tarian sebagai jati diri Kukumpulkan angan untuk maduraku ini Bersama tingginya tekad keberanikan diri Jauh dipelupuk mata ini....... 1 2 Mohon tunggu... Lihat Puisi Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Cahayamakassar bersinar Ke segala penjuru anging Mammiri Aku di sini di Bumi mangkasara Kunikmati hembusan angin yang begitu syahdu Seakan membawa ku ke alam nirwana Membangunkanku dari lamunan Yang entah menjalar kemana Aku di sini di Bumi mangkasara Sepetak kota Besar namun sejatinya terbentang luas
Home Kabar Seni dan Budaya Kearifan Lokal Puisi Makassar Dalam Pentas Opera Bunga Eja ... Kabar Seni dan Budaya Terbit 1739 - Sebuah karya puisi Makassar yang dibuat oleh seorang penulis warga Takalar Hanif Rangga dijadikan dalam bentuk seni panggung pentasan musik dan sandiwara atau disebut Opera. Puisi Makassar yang berjudul "Bunga Eja" dipentaskan melalui Opera yang menceritakan tentang kisah pembelajaran moral dan etika seseorang yang dimainkan oleh pemuda-pemudi Kabupaten Takalar dalam Sanggar Seni Ataraxia Kabupaten Takalar dengan judul Opera Bunga Eja. Opera Bunga Eja sendiri disutradarai oleh Bang Yus Amin Db. Puisi Bunga Eja menceritakan dimana sosok anak perempuan yang dibesarkan dari sentuhan-sentuhan Kearifan Lokal mulai dari sejak lahir hingga Bunga Eja tumbuh menjadi sosok perempuan yang menjaga dirinya dalam Kerangket adat. Didalam Puisi, Bunga Eja adalah sosok wanita dengan nama Sari Bulan Daeng Maccora secara Deskripsi makna Puisi dari Bunga Eja disematkan segala wujud keindahan langit dan bumi, meski mandiri dan dijunjung tinggi, perangainya yang serupa ombak samudra, kecerdasannya yang seluas Bang Yus sapaan akrabnya, Puisi Bunga Eja merupakan karya yang sangat filosofis, penuh makna. Sastra yang mengandung unsur semantik yang luar biasa sehingga dirinya tertarik untuk membuatnya dalam bentuk pertunjukan. "Kita berharap Opera Bunga Eja bisa memberikan pembelajaran moral atau etika bagaimana seorang anak mampu belajar dari kisah cerita ini. Apalagi untuk kaum milenial saat ini," ungkap Bang Yus saat ditemui Jumat 25/9.Dia menilai, melalui pentas ini dapat mengedukasi bahwa Kearifan Lokal dapat mempengaruhi perkembangan psikologis dan karakter seorang anak. "Dan saya juga ingin menyampaikan kepada semua orang bahwa tidak semua kearifan lokal itu dinilai negatif. Tapi mari kita mencoba mengedukasi ulang bahwa kearifan lokal sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan psikologis dan karakter seorang anak," ungkapnya. Pentas Kesenian Opera Bunga Eja akan digelar pada Sabtu 3 Oktober 2020 mendatang yang dimulai pukul hingga selesai. Pentas ini akan digelar di Grand Kalampa Hotel pusat kota Takalar, tepatnya di Jalan Poros Takalar-Jeneponto. Berbagai pentas Kesenian tampil dalam acara tersebut, Seperti Tari Ganrang Bulo, Tari Bunga Eja, Perkusi dan Seni Bela diri Makassar yakni Manca dan Silat. Opera Bunga Eja akan dimainkan 10 pemuda dan pemudi Kabupaten Takalar. Ketua Sanggar Seni Ataraxia berharap apresiasi masyarakat Takalar khususnya sesama pekerja seni."Ini sebuah tantangan sekaligus pembelajaran bagi kami karena berani memulai pertunjukan Opera ini. Apa lagi mengangkat sebuah kearifan lokal. Kami berharap ini bisa diapresiasi oleh masyarakat Kabupaten Takalar khususnya sesama pekerja Seni," ungkapnya. Perlu diketahui, dalam Pentas Seni Opera Bunga Eja ini, panitia pelaksana turut mengundang Ketua DPRD Kabupaten Takalar Darwis Sijaya, Bupati Takalar H Syamsari Kitta, Dinas Kebudayaan Kabupaten Takalar termasuk penonton yang akan menyaksikan Opera Bunga Eja dengan harga tiket sebesar rupiah. Terakhir, Sebagai skenario dan sutradara Opera Bunga Eja Bang Yus berharap Pemerintah Kabupaten Takalar lebih memperhatikan pengembangan budaya Kearifan Lokal, Kesenian Daerah. "Semoga pemerintah bisa lagi lebih memperhatikan pengembangan budaya kearifan lokal dan kesenian daerah Kabupaten Takalar," pungkas Mahasiswa lulusan bahasa & sastra di Unismuh Makassar uji. Berikut kutipan Puisi Makassar yang berjudul "Bunga Eja" karya Hanif Rangga warga Takalar yang dipentaskan melalui Opera Bunga Eja. Ooh anakku, Saribulang daeng MacoraPilanngeri baji'mami, pidandang pappasangkuRigintingannuji antu maloloNa natujuko mata baule'Na nadongkokiko pangngaiPunna sallang toako na mannasi'mo tanrasula ri abannuNamminro kebo'mo uyuq nuTana tujuamako mata. Tana dingkokiamako pangngaiPunna tatappoko ia ana'Anjalling kalau' mako ri pa'rasangang anjayaRi bori' tau mata. Penulis Abdul Kadir Editor Herlin Sadid
Puisikeempat dari enam rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Makanan, khususnya tentang Jangan Sampai yang Makan Dimakan. Semoga bermanfaat.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ku nikmati indahnya semestaDari pinggir pulau di ibu kotaKu termenung menatap senjaPenghilang rasa gundah gulanaPulau Seribu, pulau nan syahduDikelilingi pesona laut biruKeindahannya penyejuk kalbuPenawar bagi jiwa yang sendu Kala mata melihat senjaMembuat insan mudah terpakuCiptaan Tuhan sungguh nirmalaMemicu jiwa menjadi rindu Pulau Seribu, pulau nan syahduPenyegar raga penyejuk jiwaSungguh indah alam negerikuSemoga Tuhan selalu menjagaPuisi ciptaan R. Muhammad 2021Dilarang menyebarluaskan, mengambil sebagian/seluruhnya, dan memperjualbelikan karya ini tanpa seizin digunakan untuk sarana pembelajaran dengan catatan harus ditulis penciptanya. Dasar hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Lihat Puisi Selengkapnya
PUISI| KOTA MAKASSAR | MENTARI DI PANTAI LOSARI | Karya Asrul Sani Abu. Mentari di Pantai Losari. Mentari pagi bersinar setiap hari. Sinar terangnya menyirami diri. Demi mencari nafkah batin, hati dan diri. Demi engkau yang kusayang. Demi bahagianya keluarga kita. Menjadi mentari tak semudah sang mentari.
Puisi wacana keindahan & kenangan di tanah Makassar ialah puisi yg berkisah mengenai indahnya alam & keunikan budaya di Sulawesi Selatan dgn judul puisi sukmaku di tanah Makassar Nah bagaimana kisah cerita dlm bait bait puisi keindahan makassar yg kini telah menjadi ingatan sang penulis puisi Selengkapnya disimak saja puisi yg menceritakan ihwal keindahan alam Makkassar dlm bait puisi sukmaku ditanah Makassar berikut ini Sukmaku di tanah MakassarKarya Asia Ramli Prapanca Sukmaku di tanah Makassar Negeri Bayang-bayang Negeri timur matahari terbit Gunung-gunung perkasa Lembah-lembah menganga Pohon-pohon purba Kuburan-kuburan renta Di dlm kelambu sarat dupa Berhadap-hadapanlah dgn Dewata Dengan Berlapis-lapis pakaian sutera Musik & tari saling berlaga Sukmaku di tanah Makassar Memburu anoadi rimba belantara Menangkap kupu-kupu di tebing-tebing terjal Mengejar derai-derai daunan berair Memanjat pohon-pohon lontar Dibawah naungannya bertempat gelanggang sabungan ayam Dibelakang sekian gumam sinrili siap membunuh ketidakpuasan Dengan badik & tukul besi Sukmaku di tanah Makassar bersayap angin mammiri bersiul membelai kota dgn nilai-nilai Menunggang kuda jantan dgn lari kencang menjinjing cita-cita ke garis kemenangan Kerikil-watu merah bertempat tinggal gemerincing Pasir putih membentang panjang berkilauan Sukmaku ditanah Makassar Bersampan pinisi dgn layar daun lontar Dengan panji-panji sutera warna-warni Mengejar debu ombak menjil*t lekuk gelombang Menyelam ke rahang-rahang menyunting kerang Mentyelam ke dasar tasik memetik mutiara Sukmaku ditanah Makassar Ke mana pun gue pergi Dimanapun gue melambai Gadis-gadis pakaeran selalu menyanyi, menari di hatiku Selamat tinggal puncak Lompobattang Selamat tinggal hulu Jeneberang Selamat tinggal Kampung Galesong Selamat tinggal Pantai Barombong Selamat tinggal Pulau Kodingareng Selamat Tinggal Karaeng Sukmaku di tanah Makassar Mengeja I Buri memburu juku eja Mengejar debur ombak menjilat lekuk gelombang Sukmaku di tanah Makassar Melengking bareng pui-pui Merancak bersama parappasa Mengemuruh bersama pakkanjara Sukmaku ditanah Makassar Meski Malino tak berpohon lagi Meski Jeneponto tak berkuda lagi Meski Losari tak berair lagi Meski Somba Opu tak berpuing lagi Sukmaku ditanah Makassar Sukmaku ditanah Makassar Sungguh Karaeng Meski kita berpisah beribu gelombang _ Demikianlah puisi Makassar tentang keindahan alam & budaya di tanah Makassar, baca pula puisi-puisi alam & puisi budaya dihalaman lain
Sayasangat bersyukur, bisa membawa keluarga saya dari Cikarang, bersilaturrahmi bersama kedua orang tua di Makassar dalam suasana lebaran penuh berkah. Keharuan melingkupi rumah kami saat itu tatkala keindahan harmoni idul fitri menggema dalam nuansa kekeluargaan. Kami lalu berfoto bersama, mengabadikan momen berharga ini, setelah itu kami
Puisi tentang kota kelahiranku adalah serangkaian kata-kata puisi tentang sebuah kota kelahiran dan kata puisi kotaku tercinta menjelaskan mengenai kota Makassar yang puisi kota kelahiran yang dipublikasikan blog berkas puisi dengan judul puisi Makassar tanah kelahiranku bukanlah puisi pendek tentang kota tercinta tetapi puisi tentang kota kelahiran yang ditulis dalam bentuk puisi kata kata untuk kota Makassar atau puisi tentang makassar dalam bait tema puisi kota kelahiranku atau puisi tanah kelahiran yang diterbit bermakna seperti puisi kampungku atau bercerita seperti puisi sukmaku di tanah Makassar atau memilki makna seperti puisi tentang kampung kelahiran .Untuk lebih jelasnya puisi tentang kota kelahiranku Makassar disimak saja puisi berjudul Makassar tanah kelahiranku, dibawah Tanah Kelahiranku Penulis Rusdi/redwsAku berdiri di bumi MangkasaraDi tanah kelahiran kuBumi dengan semerbak keperkasaannyaSang Pahlawan memperjuangkan makassarCahaya makassar bersinarKe segala penjuru anging MammiriAku di sini di Bumi mangkasaraKunikmati hembusan angin yang begitu syahduSeakan membawa ku ke alam nirwanaMembangunkanku dari lamunanYang entah menjalar kemanaAku di sini di Bumi mangkasaraSepetak kota Besar namun sejatinya terbentang luasTerlihat ramai namun sejatinya penuh hiruk pikukSilsilah adat MangkasaraKota besar ini kota damaiKota ini kota yang sangat asriKota metropolitan ini kota yang sangat indahDi kota besar inilah aku terlahirDi kota besar inilah terukir beribu kenangan yang indahWalau Hanya tinggal Didaerah yang terpencilInilah kota Besar bertajuk Tanah MangkasaraAku berdiri di bumi mangkasaraKusaksikan deretan kokoh pohon-pohon yang menjulang tinggi kian menarik perhatianBangunan yang menjulang tinggi di segala penjuru Kota MangkasaraMereka tak sunyiMereka tak sepiMereka menampung sekelompok binatangPada malam hariPara Warga Makassar setia berkumpulDi anjungan pantai losariKhasnya makassar tak asing lagiBagi para WisatawanBetapa mereka bersua riaMenyambut penghuni Bumi MangkasaraMenambah kekayaan ciri khasTanah MangkasaraAku berdiri di Bumi MangkasaraBumi yang kaya akan hasil alam dan Sumber daya LautSawah-sawah subur terbentang luasSepanjang jalan BarombongSubur dengan ciri khas tanahnyaYang mampu menghasilkan padi yang terkenalBeras yang telah menjadi kebanggaanTanah MangkasaraAku berdiri di Bumi MangkasaraKunikmati nuansa keindahan alamDan bangunan klasik nan sederhanaNamun mewahBenteng Roterrdam...Wisata peninggalan BelandaYang berhasil di rebut oleh para pahlawan Mangkasara yang kini menjadi tempat kumpul muda mudinya MakassarPulau Khayangan...Wisata permandian yang tertata modernSedemikian rupaMenampung kisah rakyat yang dilengkapi berbagai misteriMesium Balaikota...Sebuah bangunan tua namun tetap kokohDengan museum sederhananyaMemberi nuansa bangunan kolonial nan indahDi tengah kota MakassarSemua begitu indahSemua tampak menawanSemua telah memikat hatiAku di siniDengan penuh kebanggaanBangga menjadi bagian dari kotaWarga kota makassarBangga menjadi bagian dari Tanah MangkasaraBangga menjadi bagian dari Bumi kelahiran kuAku berdiri di Bumi MangkasaraBumi tempatku dilahirkanBumi yang menjunjung tinggi adat istiadatInilah Bumi MangkasaraSepetak kota Besar dengan julukanKota Anging MammiriKota indahDi Tanah puisi tentang kota tercinta Makassar dengan judul puisi Makassar tanah kelahiranku baca juga puisi kotaku tercinta dan puisi tentang kota kecilku yang indah dihalaman lain
Cahayamakassar bersinar Ke segala penjuru anging Mammiri Aku di sini di Bumi mangkasara Kunikmati hembusan angin yang begitu syahdu Seakan menenteng ku ke alam nirwana Membangunkanku dari lamunan Yang entah menjalar kemana Aku di sini di Bumi mangkasara Sepetak kota Besar tetapi sejatinya terhampar luas
Ada berbagai tema yang dapat kamu buat ketika hendak merangkai puisi, salah satunya tentang keindahan alam. Semisal kamu belum punya ide, simak saja puisi alam yang ditulis oleh para penyair Indonesia ini. Setelah membacanya, siapa tahu kamu bisa langsung mendapatkan banyak kamu membayangkan, bagaimana jadinya jika manusia di bumi ini mengabaikan lingkungannya? Mungkin yang terjadi adalah kerusakan dan bencana alam yang tersebar di mana-mana. Untuk itu, cobalah resapi puisi-puisi tentang alam ini agar kamu dapat mensyukuri membaca dan meresapinya, siapa tahu kamu jadi terinspirasi untuk merangkai sajak sendiri. Kamu bisa membuat puisi tentang keindahan alam pedesaan, pantai, pegunungan, dan yang kamu rangkai itu siapa tahu juga bisa mendorongmu untuk melakukan aksi nyata. Misalnya adalah menggunakan produk daur ulang, menghemat listrik dan air, menanam pohon, dan tak sabar ingin mengetahui kumpulan puisi tentang alam yang bisa kamu jumpai di sini? Tak perlu berlama-lama, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Semoga saja sajak tersebut semakin membuat hatimu tergerak untuk mencintai alam. 1. Biru Mendebarkan Horizon, horizon setelah itu, tak ada hal lain Horizon di langit dan horizon sejauh jangkau pandang Muara menyempit, delta mengerut Hutan lindap, daratan kelabu Lalu laut, laut seluas langit Datar, tetap, tak berhingga, biru mendebarkan. Andrea Hirata, Laut Pernahkah kamu membaca novel Laskar Pelangi? Kalau pernah, tentu sudah tak asing dengan Andrea Hirata. Penulis kelahiran Belitung ini lebih dikenal publik sebagai penulis novel. Bukunya berjudul Laskar Pelangi 2005 melahirkan trilogi novel Sang Pemimpi 2006, Edensor 2007, dan Maryamah Karpov 2008. Selain menulis buku, ternyata Andrea Hirata juga jago menulis sajak, lho. Misalnya adalah puisi alam di atas yang bercerita tentang keindahan laut biru serta horizon yang dapat dinikmati menjelang matahari terbenam. 2. Tanah Airku Adalah hujan dalam kabut yang ungu Turun sepanjang gunung dan bukit biru Ketika kota cahaya dan di mana bertemu Awan putih yang menghinggapi cemaraku Adalah kemarau dalam sengangar berdebu Turun sepanjang gunung dan bukit kelu Ketika kota tak bicara dan terpaku Gunung api dan hama di ladang-ladangku Lereng-lereng senja Pernah menyinar merah kesumba Padang hilalang dan bukit membatu Tanah airku Taufiq Ismail, Bukit Biru, Bukit Kelu Mungkin banyak di antara kamu yang sudah tak asing dengan Taufiq Ismail. Sastrawan kelahiran Bukittinggi ini telah melahirkan banyak karya yang mengantarkannya meraih sejumlah penghargaan. Misalnya adalah Anugerah Seni 1970, South East Asia Write Award 1994, dan doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta 2003. Lewat puisi berjudul Bukit Biru, Bukit Kelu di atas, Taufiq berusaha menggambarkan betapa indahnya panorama alam Indonesia. Perbukitan, pegunungan, dan ladang-ladang turut menghiasi tanah air kita. Baca juga Ragam Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi 3. Kenangan Terjal in memoriam Sukabumi Daun-daun karet berserakan. Berserakan di hamparan waktu. Suara monyet di dahan-dahan. Suara kalong menghalau petang. Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan. Berloncatan di semak-semak rindu. Dan sebuah jalan melingkar-lingkar. Membelit kenangan terjal. Sesaat sebelum surya berlalu masih kudengar suara bedug bertalu-talu. Joko Pinurbo, Hutan Karet Tahukah kamu siapa Joko Pinurbo Jokpin? Dia merupakan penyair asal Indonesia yang sering memadukan humor, narasi, dan ironi dalam karya-karyanya. Sebagian puisi Jokpin pun tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Jerman. Salah satunya adalah sajak di atas yang menggambarkan keadaan hutan karet secara detail. Hutan hijau itu ditumbuhi semak dan ilalang serta dihuni oleh sejumlah kalong dan monyet. Di sanalah, sang penyair mengenang kembali tempat kelahirannya. 4. Lantunan Ombak Malam semakin pekat, namun bintang-bintang hadir membawa semburat Angin lembut membelai pipi, meyakinkan hati bisa membawa pada mimpi Lantunan ombak mendatangkan buih, mengingatkan akan pedih Dan tiba-tiba udara terasa dingin, tapi malaikat fajar menghadirkan hangat Di timur sana mentari pagi membulat Arintha Widya, Huft Arintha Widya merupakan penulis asal Pati, Jawa Tengah yang telah melahirkan sejumlah puisi dan cerpen. Dua cerpen Arintha yang telah diterbitkan sebuah majalah syiar di Solo adalah Berita Duka dan Luka Isya. Sedangkan puisi alam berjudul Huft tersebut ditulis ketika sang penyair berada di sebuah pantai. Di sana, dia menyaksikan malam pekat yang dihiasi bintang-bintang serta merasakan desiran angin yang membelai wajahnya. Deburan ombak dan hangatnya matahari terbit kian menambah keindahan suasana pantai. 5. Senja Sederhana Dipandang dari jendela, entah kenapa Senja menjadi begitu sederhana. Seperti sungai Yang memisahkan hutan dengan perkampungan Seperti tongkang-tongkang yang menembus Kabut yang remang, seperti kayu-kayu gelondongan Yang meluncur perlahan. Dipandang dari jendela Entah kenapa senja menjadi begitu sederhana Seperti ajal yang datang tanpa bicara. Acep Zamzam Noor, Tepian Ratu Meski tak sepopuler Chairil Anwar atau Rendra, kehadiran Acep Zamzam Noor dalam dunia perpuisian tak bisa diremehkan. Berkat karya-karyanya, pria kelahiran Tasikmalaya ini telah meraih sejumlah penghargaan, seperti South East Asian SEA Write Award 2005 dan Khatulistiwa Literary Award 2007. Tepian Ratu merupakan salah satu puisi alam dari Acep yang melukiskan tentang keindahan senja di sore hari yang begitu sederhana. Kesederhanaan itu nampak saat sang penyair memandangnya dari jendela yang diiringi sungai mengalir, hutan, perkampungan, perahu, kabut, dan remang. Baca juga Yuk, Baca Pantun Teka-Teki Ini dan Cobalah Tebak Maknanya! Kumpulan Puisi tentang Keindahan Alam sebagai Penyegar Pikiran 1. Kuntum Bunga Hei! Jangan kaupatahkan kuntum bunga itu ia sedang mengembang; bergoyang-goyang dahan-dahannya yang tua yang telah mengenal baik, kau tahu, segala perubahan cuaca. Bayangkan akar-akar yang sabar menyusup dan menjalar hujan pun turun setiap bumi hampir hangus terbakar dan mekarlah bunga itu pelahan-lahan dengan gaib, dari rahim Alam. Jangan; saksikan saja dengan teliti bagaimana Matahari memulasnya warna-warni, sambil diam-diam membunuhnya dengan hati-hati sekali dalam Kasih-sayang, dalam rindu-dendam alam; lihat ia pun terkulai pelahan-lahan dengan indah sekali, tanpa satu keluhan. Sapardi Djoko Damono, Sonet Hei! Jangan Kau Patahkan Penyair Sapardi Djoko Damono telah melahirkan banyak puisi yang begitu digandrungi orang-orang. Sebut saja Aku Ingin, Hujan di Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, dan Sonet Hei! Jangan Kau Patahkan yang dapat kamu baca pada kutipan di atas. Dalam sajak tersebut, Sapardi mencoba melukiskan keindahan sekuntum bunga dari mekar hingga layu. Sang penyair juga menggambarkan secara detail keadaan bagian-bagian bunga lainnya, seperti dahan dan akar. 2. Mega Merapi Purnama suri ini anakmu harus ke Merapi kembali Romo Sepuh di rasaku ada menanti Sang Resi pun menunggu kidung pagi orang-orang bertanya apa yang kucari selalu kujawab banyak nian yang kucari. Alam hijau raya seakan menyapa riang ria hening bening saat bersila di Candi Widayat bisikku, Romo terima doa ziarah senjaku. Mega Merapi putih berarak saat pagi debar itu selalu hadir menyapa mencari bayang Sang Resi di tabir pagi. Hari-hari terasa sempurna Merapi gaibnya mengusap jiwa Romo Sepuh di alam abadinya Sang Resi di alam gaibnya membiarkan kasih dan cinta wayang sakral telah digelar sesajian ditebar. Diah Hadaning, Tak Henti Mencari Sepertinya Gunung Merapi mendatangkan banyak inspirasi bagi para pujangga. Selain Sitor Situmorang, penyair perempuan Diah Hadaning pun menyebut-nyebut gunung yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa ini dalam sajaknya yang berjudul Tak Henti Mencari di atas. Puisi tentang keindahan alam itu bercerita tentang seseorang yang sedang melakukan sebuah perjalanan ke Gunung Merapi. Selain untuk berziarah, melihat ritual, dan menikmati keindahan alam, di sana dia juga melakukan pencarian-pencarian yang selama ini mengusik hatinya. Baca juga Yuk, Baca Pantun Nasehat dan Maknanya untuk Kehidupanmu di Sini! 3. Lebih Dariku Menghadapi angin, Menggantung di udara. Di tepi barat pantai ini, Sekelompok burung merasakan apa itu merdeka. Terbang ke sana dan kemari, Mendesak diri melawan yang tidak terlihat. Terbang, dan tetap kembali… Ke tepi pantai ini, tempat mereka merasa diterima. Sebuah perahu kecil yang juga terlihat, Kepalanya mengarah padaku… Serta merta, Dan aku tahu itu juga akan menghilang. Sebuah titik yang tertelan cakrawala, Mereka menyentuh lebih banyak isi peta. Sebuah titik yang tertelan cakrawala, Mereka merasakan lebih banyak isi dunia. Lebih dariku… Arief Munandar, Burung dan Para Perahu Kecil Puisi berjudul Burung dan Para Perahu Kecil dari penyair Arief Munandar di atas melukiskan tentang keindahan alam pantai. Angin lembut, sekelompok burung melintas, perahu kecil, dan cakrawala yang berlayar turut menghiasi tempat itu. Burung-burung yang terbang di angkasa yang dibahas dalam puisi itu seolah mengajarkanmu apa arti kebebasan. Sedangkan cakrawala yang luas seperti mengingatkan agar tak tinggi hati karena ada yang lebih tahu isi dunia dibanding dirimu. 4. Gerak dan Isak! diah hadaning Di tanah pilih ini tumbuhlah beringin putih Sulur-sulurnya menjulur sebatas bahu Berdahan tangan kasih sayang Akar tunjangnya berserabut Rindang dedaunan berdesah lembut Aku lindungi kolam dan ikan-ikan! Aku pun tumbuh Diasuh angin gunung Merapi Dibasuh rindu dalam gelinjang waktu dalam tubuhku mengalir sungai-sungai Sangsai. Aku suka menggambar segitiga sama-sisi Kaki langit, segalanya tampak wingit Ibu bumi, sejuta gelisah yang membuncah Laut, riak dan ombak saling-desak di kediaman sajak Gerak dan isak! Dimas Arika Mihardja, Beringin Putih Nama Dimas Arika Mihardja DAM mulai dikenal publik setelah beberapa puisi, esai, dan juga novelnya terbit di berbagai media massa. Tahun 2002, novel DAM berjudul Catatan Harian Maya dimuat di harian Jambi Independent secara bersambung. Sedangkan puisi di atas merupakan karya DAM yang berusaha melukiskan bentuk fisik dan kehidupan sebuah pohon beringin putih. Dalam bait-baitnya, sang penyair menggambarkan pohon seolah dapat berlaku bak manusia, seperti berdesah lembut, dibasuh rindu, bergerak, dan terisak. 5. Surga Adalah Hutan yang mencoba memugar malam dari reruntuhan siang mencoba juga menahan bulan, bulatan bulai pada fajar terbengkalai. Pinus yang memasang rambut Suri Nilam pada sisa luka dataran menutup juga kesedihan pada kerumunan kering karang. Musim Gugur adalah Karpet Parsi di Rimba Subur Lexington Pagi. Sorga adalah seutas waktu, sebelum warna dilulur layu. Goenawan Mohamad, Di Negeri Winnetou Goenawan Soesatyo Mohamad merupakan salah satu sastrawan ternama Indonesia sekaligus pendiri majalah Tempo. Laki-laki yang lahir pada 29 Juli 1941 ini mulai menulis sejak usia 17 tahun dan telah menghasilkan banyak karya, antara lain Parikesit 1969, Interlude 1971, dan Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang 1972. Di masa mudanya, Goenawan lebih dikenal sebagai seorang penyair karena lebih banyak menulis sajak. Salah satunya adalah puisi alam berjudul Di Negeri Winnetou di atas yang melukiskan keindahan musim gugur pagi hari di Lexington, Amerika Serikat. Baca juga Kumpulan Contoh Puisi tentang Pahlawan dari Para Sastrawan Ternama Kumpulan Puisi tentang Keindahan Alam Indonesia 1. Mengalirlah Terus Sungai kecil, sungai kecil! Di manakah engkau telah kulihat? Antara Cirebon dan Purwakarta atau hanya dalam mimpi? Di atasmu batu-batu kecil sekeras rinduku dan di tepimu daun-daun bergoyang menaburkan sesuatu yang kuminta dalam doaku. Sungai kecil, sungai kecil! Terangkanlah kepadaku, di manakah negeri asalmu? Di atasmu akan kupasang jembatan bambu agar para petani mudah melintasimu dan akan kubersihkan lubukmu agar para perampok yang mandi merasakan juga sejuk airmu. Sungai kecil, sungai kecil! Mengalirlah terus ke rongga jantungku dan kalau kau payah, istirahatlah ke dalam tidurku! Kau yang jelita kutembangkan buat kekasihku. D. Zawawi Imron, Sungai Kecil Zawawi Imron merupakan budayawan sekaligus penyair asal Madura yang telah melahirkan banyak puisi. Berkat karya-karyanya, pria kelahiran 1 Januari 1945 ini berhasil meraih penghargaan The Write Award pada tahun 2011. Sesuai judulnya, puisi alam di atas adalah salah satu karya Zawawi yang menceritakan tentang keindahan sungai kecil yang membentang antara Cirebon dan Purwakarta. Penyair menulis akan memasang jembatan di atasnya untuk mempermudah para petani saat lewat. Ia juga akan membersihkannya agar airnya menjadi sejuk saat dipakai untuk mandi. 2. Potret Tanah Air Apabila kita bertiarap di bukit yang damaiKita mengarah lembahDengan gelagah dan semak-semak berbungaDi langit yang bersih terpancanglah matahariSepanjang tahun selalu bercayaMaka angin lembahBertiup dengan merdekaSuara yang gaib memanggilkuTangan yang gaib memanggilkuSebatang sungai yang putih sebagai pitaMengalir jauh ke tengahSelalu bernyanyi bagai sediakalaSedang jalan kereta api menjalar di sebelahnyaKeretanya lewat dengan asap yang jenakaMencorengkan warna kelabu di udaraDisapu angin kemarauDalam permainan dan semangat remajaPermainan dan derita bangsakuLebih jauh lagiSetelah warna hijau dan putih iniBumi berwarna kuning kerna padi telah menuaDan di bawah matahari jerami berwarna bagai tembagaOrang-orang yang coklat bergerak di tanah coklatMereka bekerja dan mencumbu tanahnyaMaka sambil menghadap kesuburanRumah-rumah di kiri berjongkok dengan tentramTempat berpagut jiwa bangsakuBagai titik-titik beragam seratus warnaberterbanganlah burung-burung dan kupu-kupuMalaikat kehidupan dari bumiDan sebuah jalan yang kelabudari kanan menuju ke cakrawalamenuju kotaMobil yang kecil dan birulewat di atasnyaSuara yang gaib memanggilkuTangan yang gaib melambaikuTangan bangsa ini harus dikepalkanBukit dan lembah ini harus bermaknaHarus diberi maknaDi kali perempuan telanjang dan mencucimereka suka bernyanyi tentang harapan yang sederhanadan tentang kerja lelakinyaSedang di tepi sungai,rumpun bambu bergoyanganVictor yang baik,percik darah yang pertamadi bumi ini tumpahnya Rendra, A Landscape for Dear Victor Siapa yang tak kenal dengan Rendra? Laki-laki yang bernama lengkap Willibrordus Surendra Broto Rendra ini adalah seorang sastrawan, cerpenis, penulis skenario drama, dan penyair. Tahun 1967, laki-laki yang dijuluki Burung Merak itu mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta. Dari sinilah lahir seniman-seniman berbakat seperti Sitok Srengenge, Adi Kurdi, dan Radhar Panca Dahana. A Landscape for Dear Victor merupakan sajak karya Rendra berisi tentang kesuburan alam Indonesia yang digambarkan melalui beberapa kata. Misalnya adalah semak-semak berbunga, padi telah menua, dan rumpun bambu bergoyangan. Untuk itu, hendaknya kita bersyukur dan senantiasa menjaga ibu pertiwi agar tak rusak atau dikuasai bangsa asing. Baca juga Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam 3. Bagian Firdaus Berhenti, kasih waktu pada sederet rasa Mereka yang bilang ada Tuhan atau mereka yang menyangkali Dia sama-sama mengenal arti warna di sini Ungu kuning hitam paracanthus hepatus Kuning putih hitam lo volpinus Hitam bondol putih ostracion lentiginosum bukan hanya 12 warna di sini di karang Bunaken. Dalam dunianya, setiap hati adalah raja menyertai badan dalam pikiran Tapi siapa tidak percaya di sini adalah bagian Firdaus yang tersisa Karang bukan hanya batu tapi makhluk hidup dari jejak genesis dalam satu sabda. Semua orang datang ke sini di karang Bunaken Bagaimana aku mencari nama untuk arti laut Aku terlalu kagum pada kebesaran Ilahi. Remy Sylado, Bunaken Tahukah kamu siapa Yapi Panda Abdiel Tambayong atau yang akrab disapa Remy Sylado? Pria yang lahir di Makasar pada tanggal 12 Juli 1945 ini merupakan sastrawan Indonesia yang telah menghasilkan banyak karya berupa cerpen, novel, drama, esai, kolom, dan puisi. Salah satunya adalah puisi alam di atas yang menggambarkan tentang keindahan karang di Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Sang penyair mencoba menyampaikan rasa kagumnya pada warna-warni karang yang dia sebut sebagai bagian dari surga Firdaus dan kebesaran Tuhan. 4. Nyaring Menderu Kutahu sudah, sebelum pergi dari sini Aku akan rindu balik pada semua ini Sunyi yang kutakuti sekarang Rona lereng gunung menguap Pada cerita cemara berdesir Sedu cinta penyair Rindu pada elusan mimpi Pencipta Candi Prambanan Mengalun kemari dari dataran Dan sekarang aku mengerti Juga di sunyi gunung Jauh dari ombak menggulung Dalam hati manusia sendiri Ombak lautan rindu Semakin nyaring menderu Sitor Situmorang, Lereng Merapi Para penyuka karya lawas mungkin sudah familier dengan nama Sitor Situmorang. Laki-laki yang bernama asli Raja Usu itu lahir di Tapanuli Utara, 2 Oktober 1923. Sitor telah menghasilkan banyak karya, seperti cerpen, karya terjemahan, esai, naskah drama, dan film. Misalnya adalah puisi tentang keindahan alam di atas yang berusaha melukiskan kegelisahan sang penyair sebelum meninggalkan lereng Gunung Merapi. Dia pun mungkin akan merindukan tempat sunyi yang jauh dari ombak lautan itu. 5. Air Terjun Di sinilah kau bisa belajar menguji Seberapa jauh kakimu melangkah pergi sebab tangga demi tangga siap menelan semangat dan asa. Maka dibangunlah pondok persinggahan bagi laki-laki yang dikunjungi kelelahan sebab perjalanan berliku lagi menurun mahir membujuk peluh menjadi rimbun. Ini bukan tentang air terjun berjumlah seribu melainkan tangga yang hampir sulit terhitung itu setiap kali para remaja menghitungnya kerap berselisih dengan kawannya. Barangkali adanya monyet-monyet nakal menaburkan konsentrasi penghapal membuat ingatan sedikit bebal perhatian sedikit tertinggal Tapi jangan sesekali risaukan hasil perhitungan sebab awal mula tujuan adalah Grojogan bermandi air dingin sambil melupakan kegundahan dan kejenuhan Biarkan perih luka masa lalumu terbawa guyuran mata air 81 meter tingginya. Sebab akhir petualangan akan kau jumpai plang memanggul ucapan selamat dan doa saat pulang telah berhasil menaklukan anak tangga dari awal datang sampai meninggalkannya. Lasinta Ari Nendra Wibawa, Grojogan Sewu Lasinta Ari Nendra Wibawa adalah penulis fiksi maupun nonfiksi asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Pria kelahiran 28 Januari 1988 ini telah menghasilkan banyak karya tulis yang dimuat oleh puluhan media lokal mupun nasional. Sebut saja Media Indonesia, Jawa Pos, Kompas, dan masih banyak lagi. Seperti judulnya, puisi tentang alam dari Lasinta tersebut berusaha mendeskripiskan keindahan Grojogan Sewu yang terletak di Tawangmangu, Jawa Tengah. Untuk dapat menikmati keindahan air terjun setinggi 81 meter itu, kamu harus menaiki anak tangga. Saat menaikinya, mungkin sesekali kamu akan dikejutkan oleh kemunculan monyet-monyet nakal. Baca juga Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini! Manakah Puisi tentang Keindahan Alam yang Paling Mengesankan Hatimu? Demikian ulasan kumpulan puisi tentang keindahan alam yang dapat kamu simak di KepoGaul. Kira-kira, manakah sajak yang paling membekas di hatimu? Semoga saja bait-bait itu bisa membantu menyegarkan pikiranmu, ya! Jadikan pula puisi tentang keindahan alam sebagai bahan renungan agar kita tetap mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya. Mari bersama-sama jaga dan lestarikan alam kita agar tidak rusak. Salam lestari! PenulisIis ErnawatiIis Ernawati adalah kontributor di Praktis Media alumni UIN Sunan Kalijaga jurusan Komunikasi. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
Puisitersebut bagian dari buku puisi berjudul "Karang Menghimpun Bayi Kerapu" yang berisi 100 puisi karya Ibrahim Gibra - nama pena dari Prof Gufran Ali Ibrahim. Puisi itu sejatinya, cara memahami pengarang tentang keindahan alam Maluku Utara di masa lalu, saat ini dan apa yang diimajinasikan nanti.
Kumpulan puisi tentang keindahan alam yang paling indah. Puisi alam yang diterbitkan pada kesempatan ini adalah puisi yang menceritakan tentang keindahan alam dan contoh puisi pemandangan arti keindahan adalah sesuatu yang baik enak dipandang, cantik, bagus elok dan alam adalah segala materi yang ada di Dunia, jadi pengertian keindahan alam dapat diartikan materi yang ada didunia yang terlihat bagus elok, enak dipandang dan menyenangkan untuk dilihat, hal hal inilah yang dikisahkan dalam kumpulan puisi tentang keindahan alam dan contoh puisi pemandangan alam yang diterbitkan puisi dan kata bijak kali umumnya keindahan alam yang dikenal adalah pemandangan alam seperti alam pengunungan, alam hutan, panorama alam desa, dan berbagai macam hal indah yang langsung diserap oleh pandangan sesugguhnya keindahan alam itu mencakup segala hal yang berupa bentuk warna alam yang tersusun dari berbagai keselarasan yang enak dipandang dan menyenangkan, contoh puisi pemandangan alam menjelaskan akan hal juga tergantung dari sudut pandang seseorang memaknai dan menilai hal yang dilihat, karena tiap-tiap orang berbeda presepsi, namun pada intinya keindahan adalah hal yang menyenangkan dan membuat suasana hati merasa pun dengan alam jika membuat suasana hati senang dan memukau mata melihat maka itulah keindahan alam, seperti yang di ceritakan puisi- puisi alam atau puisi tentang alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak kali berikut ini adalah daftar judul puisi dengan tema kumpulan puisi tentang keindahan alam diterbitkan blog puisi dan kata bijak diantaranyaPuisi keindahan dan penyesalanPuisi keindahan alam pagiPuisi keindahan alamPuisi pesona alamPuisi alam semestaPuisi alam yang indahPuisi bias senyum mentariPuisi syukurPuisi keindahan alam IIPuisi telaga beningSepuluh judul dalam kumpulan puisi tentang keindahan alam atau puisi alam, dapat dijadikan contoh puisi pemandangan alam bagi pembaca yang ini menulis puisi alam dan puisi tentang pemandangan alam yang Puisi Tentang Keindahan Alam yang Paling IndahTentu kita semua tahu bahwa puisi alam adalah puisi tentang alam yang terinpirasi dari kata kata alam yang biasa menginspirasi ketika dilihat dan dirasakan, yang di rangkai dengan kata puisi pemandangan alam dan berbagai kata kata puisi sehingga menceritakan puisi tentang alam yang indah dan puisi keadaan alam sekitarNah bagaimana cerita alam dalam bait bait puisi alam yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja contoh puisi pemandangan alam dalam deretan bait bait kumpulan puisi tentang keindahan alam berikut Keindahan Dan PenyesalanOleh أنصار الإمام اريماKu pandangi keindahan alam iniSaat embun menapakkan kakiSaat rembulan memalingkan mukanyaKeindahan ini sangatlah suciPanorama alam dipagi hariTeringat pada sang IlahiMentari kian merekahTerbangun dari tidur yang indahPanasmu kian menyengatTerasa hingga kesudut jiwaTapi,apa yang kuperbuat?Hanya merusak,tanpa merawatHanya bertindak tak bertanggung jawabAwan hitam kian memekatMenutup jiwa,hingga tak sehatDirimu tlah murkaKepada kami semuaRasa memelas telah binasaHilang dari dalam jiwa....KEINDAHAN ALAM PAGIKarya taty desiyantiSaat kuterbangun dari tidurkuKetika kumembuka mataCahaya pagi menembus kaca jendelaAku terus berfikir apakah ini nyataLalu aku sadarInilah nyata keindahan alamKuberanikan diri menatap keluarTerlihat kabut tebal menutup di pagi hariTetes-tetes embun membasahi dedaunanPohon-pohon tampak indahKicauan burung terdengar merduDingin pagi menembus kulitPerlahan-lahan kuhirupLalu kupejamkan mata sejenakSejuk nyaman tenang kurasakanKini kusadari hari baru bersambutBersama keindahan alam pagiBack to list puisi tentang keindahan alam ↑KEINDAHAN ALAMOleh NNalam berikan berjuta keindahansuara debur ombak ditepi lautangemercik air yang mengalir dari celah bebatuansejuk hembusan angin dialam pegununganalampun berikan bermacam kenikmatanpadi yang tumbuh subur dipersawahanlaut yang menjadi sumber penghidupan nelayanmerasakan lembut belaian angin yang berhmbur dari sela dedaunanmendengan alunan melodi syahdu dari burung yang hinggap didedahananitu semua sungguh menemangkan pikirankeindahan alam membentang dari gunung sampai lautanalam sungguh indah tiada tandinganTuhan telah melukiskan alam yang sangat menawandan alam berikan kenikmatan yang tak tergantikaPESONA ALAMOleh IstianaBulan bersinar terangNampaklah keindahan alamPemandangan alam berjalan bersama bayang bayangUdara malam angin sepoi sepoi menyapa ranting dan dedaunanTimbulkan irama musik alamGunung yang tinggi menjulang menghiasi malamNyala lampu dikejahuan menambah pesona alamWaktu terus berjalanBulanpun tenggelam hilang dari pandangnALAM SEMESTAOleh IstianaPagi yang cerahUdara dingin menyapu hangatnya sang suryaBurung-burung berkicau berloncatn didahanHamparan sawah menghijau bersama embun bercahayaLangit biru terbentang luas diangkasa rayaSebagian orang bisa menikmati keindahan alamMensyukuri dan mentafakurifirman-firman Allah yang berdasar qouniyahBerupa alam semestaSegala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alamSungguh indah untuk dikenangALAM YANG INDAHKarya Kasman prabowo/Ardan wibowoDi hutan yang alamPohon pohon tumbuh suburBurung burung berkicau menghibur alam yang indahGurauan harimau begitu riaBagai istana alam yang begitu damaiWarna warni seisi hutan begitu indah penuh pesonaLembut suara angin menyapa ranting ranting dan daun yang layuAlam ku alam kitaAlam ciptaan Tuhan seisinyaBegitu megah Tuhan menciptakan alam semestaNamun kini gersang tergusur bisingnya kotaPolusi asap merajai alam nyataGersang penuh kebisinganPanas penuh keangkuhanDimana keindahan alam iniKini punah seisi hutanDulu kicau burung burung begitu merduKini hanya kicau kicau manusia para pengacauHutan hutan gersang terbakar oleh ketamakan nafsuTiada lagi indah kini alam nyata kuBinatang binatang penghuni hutan alam nyata kini punah di buru oleh kebuasan manusiaBurung burung yang dulu berkicau di pagi hari kini tiada lagi bersuaraPagi sunyi senyap bagai dunia yang telah to list puisi tentang keindahan alam ↑BIAS SENYUM MENTARIOleh Maida RosydaDi balik gigil pagiEmbun perlahan pergiNampak semburat bias mentariMelalui celah dedaunan pohon jatiSenyum terindah pembuka hari iniCericit burung emprit bersahutanSemakin mewarnai,alam penuh keindahanDesau lembut anginpun tak ketinggalanMenemani kesejukan di pagi nan menawanSawah luas membentangPohon padi menghijau di tiap batangMendamaikan hati saat memandangBetapa indah alam negeri luas terbentangNampak gemulai langkah puan desaMenjejaki jalan menikmati panoramaKeindahan alam ciptaan Tuhan sang KuasaDalam bias senyum mentari di sungging bibirnyaPUISI SYUKUROleh Riris LadafiLihatlah langit yang mempesonabiru muda nun jauh di sanaKeindahan alam membentang di sisi duniaRiuh piku kehidupan manusia mengambarkan keberagaman warnanya duniaEmbun dikala pagi menambah kesejukanTerik mentari menyinari hari-hari tuk mencari sesuap nasiSenjapun menghampiri dengan kilauan yang menawanMalam hadir bersama bintang dan sinar rembulan tuk memberi rasa nyaman agar lelah terbayarkanOh hambanya tidakkah kau bahagia atas semua nikmat-NyaKeindahan AlamOleh Chairul itu luruh, gemuruhmenimpa bebatuan tegar,Menerpa angin, diantara rerimbunan pohon hutan,seperti geloranya hati lagi jatuh cinta,yang mengalir tanpa dipandu seperti derasnya air sungai disekitaran itu . . .terjun tanpa irama di antara bebatuan tegar menerpa , menyatu dalam asa, mengukir suasana,Memutih, indah seperti lukisan semesta,dalam rerimbunan riuh nyanyian burung burung liar menghiyasi alamMenjelma ,dipadu adanya flora dan fauna tumbuh liar menambah keindahan dalam pandangan damai tercipta tanpa ditata,Karena terbawa oleh suasana,Aku termangu dalam diam ,Mengagumi keindahan terjun itu masih gumuruh,Ketika aku tinggalkan karena menjelang senja telah to list puisi tentang keindahan alam ↑TELAGA BENINGKarya Badai Laut SelatanDalam kejernihan kedalaman muka air telaga terlihat dekat, kala pikiran selalu bertanya tentang dasar terlihat jelas sedangkan hati ihklas menerima keindahanApa yang di lihat jelas belum tentu menyentuh sampai ke dasar seperti meraba bayanganSedangkan ketenangan dan kedamaian temukan jalannya sendiri membuka tabir keindahan hanya sesaat menyentuh pesona ketakjubpan alamDan aku hanya mampu melihat dengan mata fana mengagumi bening dalam hening, di awal pagi berbaur harum sejuk butiran embun saat dedaunan melepasnya jutuh membentur muka air telagaDemikianlah kumpulan puisi tentang keindahan alam yang paling indah, baca juga puisi alam yang lain di blog puisi dan kata bijak, semoga puisi tentang alam yang diterbitkan di kesempatan ini dapat menghibur dan bermanfaat bagi pembaca yang sedang mencari contoh puisi pemandangan alam, terima kasih sudah berkunjung.
adakeindahan untuk dipandang untuk setiap butir pasir kerucut pinus tentukan cetak sempurna payung melindungi tanah ada keindahan untuk dipandang terikat setetes ke laut riak memantulkan cahaya emas tebing begitu terjal dalam kerumitannya ada keindahan untuk dipandang setiap waktu gurita tinggal jauh di dalam dingin ikan terbang menyelam ke langit
Makassar, IDN Times - Minggu 28 April silam adalah hari penting bagi para pegiat dan pembaca karya sastra di Indonesia. Tanggal tersebut ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Puisi Nasional, mengacu pada tanggal wafatnya Chairil Anwar pada .Siapa tak kenal Chairil. Penyair mahsyur itu membidani kelahiran gerakan baru dalam sastra Indonesia. Di sisi lain, UNESCO sudah menetapkan 21 Maret sebagai Hari Puisi Internasional sejak ingin ketinggalan dalam perayaan kata-kata, IDN Times turut memilih lima buku puisi penyair asal Sulawesi Selatan yang layak kamu baca. Temanya pun beragam, mulai dari Perang Makassar, dapur plus kuliner, ditambah cuplikan naskah sastra legendaris La Cuaca Buruk Sebuah Buku Puisi Ibe S. Palogaiibespalogai"kau menghaluskan diri di ambang tidurmengundang aku merantau ke masa dahulumenebingkan lekuk waktu bagi curam peristiwadi dalamnya kita jatuh terkutuk atau hilangsebagai cerita"Buku kumpulan puisi terbaru dari Ibe S. Palogai, salah satu penulis muda Sulawesi Selatan. Terbit setahun silam, Cuaca Buruk Sebuah Buku Puisi langsung menjadi buah bibir tatkala diumumkan masuk dalam proses kurasi 10 besar ajang Kusala Sastra kelahiran Takalar 7 Juli 1993 ini mengaku banyak terinspirasi dari peristiwa Perang Makassar 1666-1667. Menjadi tema besar, Ibe turut bercerita tentang dampak pergulatan hebat hampir seluruh kerajaan di daratan Sulsel waktu itu, yang masih terasa hingga detik ini. Astana Galesong makam pejuang Bugis, Ininnawa lagu daerah yang bercerita tentang kesabaran, hingga Kanre Apia sebuah desa di Kabupaten Gowa turut mengisi Cinta Yang Marah M. Aan MansyurDok. Istimewa"Suatu hari kelak, sebelum salah satu di antara aku dan kau tersangkut maut, pada hari ulang tahun kau, ketika tidak ada pekerjaan kantor yang melarang kau cuti, aku akan mengajak kau menjadi tua renta, kemudian mengajak kau kembali menjadi anak-anak."M. Aan Mansyur dikenal publik luas berkat puisi-puisi tentang cinta dan manis-getir hidup. Tema serupa turut diangkat dalam Cinta Yang Marah, buku kumpulan puisi yang terbit 2017 lalu. Namun, Aan dalam larik-lariknya menyinggung banyak hal. Dialog "aku" dan "kamu" ibarat sebuah perbincangan sepasang manusia yang baru saja khatam membaca ribuan eksemplar satunya yakni Reformasi 1998, lembar terakhir rezim Soeharto yang berkuasa selama 30 tahun. Singkatnya, sejarah Indonesia turut menjadi benang merah di buku ini. Seluruh puisi turut bersanding dengan kliping surat kabar, seolah melengkapi memori-memori yang coba digali kembali dari dalam benak. Baca Juga Ingin Tahu Lebih Banyak Tentang Makassar? Coba Baca Empat Buku Ini! 3. Dapur Ajaib Alfian DippahatangDok. Istimewa "Cabai tumis yang lezat kata seseorang yang berasal dari Batamdiduga dibikin ibuku dari proses latihan yang menguras air mata dan peluhDi tangan ibuku yang pandai memasak itulah,jiwa penyabar tumbuh jadi tanaman hijau di dadaku"Terbit tahun 2017 silam, inilah kumpulan puisi perdana Alfian Dippahatang. Dapur Ajaib termasuk unik lantaran banyak berputar pada dapur sebagai tanda kemakmuran suatu rumah beserta segala isinya, mulai dari makanan hingga bumbu pelengkap. Fian, sapaan lengkapnya, mendasari puisi-puisi karyanya atas kecintaan terhadap kuliner Tanah Daeng, terkhusus coto berkisah perihal makanan dan perjuangan agar asap dapur tetap mengepul. Ibu turut menjadi tema sentral, sebagai anggota keluarga yang bertugas menjaga eratnya ikatan keluarga melalui sajian makanan racikannya4. Manurung Faisal Oddang "Perang umpama genderang yang bisa ditabuh kapan saja oleh Kekuasaan—dan Kekuasaan punya banyak tangan untuk menutup telinganya dari suara tabuhan."Terbit tahun 2017 dengan judul lengkap Manurung 13 Pertanyaan untuk 3 Nama, Faisal Oddang membuktikan diri tak cuma piawai membangun cerpen dan novel. Alumnus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin tersebut menyajikan epos La Galigo, mahakarya sastra Bugis perihal kelahiran dunia, sebagai tema bukan sebagai bentuk penulisan atau penceriteraan ulang, Faisal bertutur dari kacamata Manurung, seorang budak yang "mengkritik" perilaku tokoh La Galigo. Pemilihan budak pun menambah daya tarik, mengingat di naskah aslinya, "golongan terpinggirkan" tak mendapat peran apapun kecuali sebagai Orkestra Pemakaman Aslan Abidin ribuan musim berubah dan lewat tanpasatu ujungnya dapat kita cegat bersama. kitatak pernah lagi bertukar tangis."Kumpulan puisi yang merekam perjalanan kepenulisan penyair senior Aslan Abidin sejak tahun 1993. Sebagai sosok yang lebih dulu menyeruak di wajah sastra Indonesia, penerbitan ulang Orkestra Pemakaman judul sebelumnya Bahaya Laten Malam Pengantin seolah melengkapi "kebangkitan" penulis di buku ini, sosok yang kini menjadi dosen di Universitas Negeri Makassar tersebut mengisahkan banyak hal. Mulai dari pembredelan media massa, hiruk-pikuk kehidupan kota, Perang Bosnia, malam pengantin hingga tentu saja Makassar sebagai tempat sang penulis mencari inspirasi serta penghidupan.
tentangsiapa pula yang akan mau makan tentu bagi siapa saja yang berselera atau nafsu semangat makannya ada (ketahui siapa yang makan, 2022) Puisi kedua dari enam rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Makanan, khususnya tentang Ketahui Siapa yang Makan. Semoga bermanfaat.
Inilah contoh puisi makassar tentang keindahan dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh puisi makassar tentang keindahan yang Anda ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh puisi makassar tentang keindahan. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.…sendiri nggak pernah bicara dan tertutup. Untuk mengungkapkan semua perasaan hatinya, Elena hanya bisa mengekspresikan melalui puisi-puisi yang sering ditulisnya. Puisi-puisi itu sering ditempelkannya di mading sekolah tanpa disebutkan siapa… …akan keindahan alam yang tentunya sangat menakjubkan. Keindahan laut, pegunungan, alam dan budaya yang sangat beraneka ragam. Banyak tempat wisata yang indah di Indonesia. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri… …dengan keindahan, berakhir dengan keindahan pula dan meninggalkan sebuah pengharapan akan sebuah pertemuan yang kita semua harapkan. Berikut di bawah ini beberapa kata kata mutiara perpisahan yang dapat Anda baca… …puisi yang diberikan oleh jika Anda memiliki puisi tidak ada salahnya Anda mengirimnya pada kami di email [email protected] dan kami akan memuat isi hati hati Anda dalam ungkapan puisi…. …musibah atau bencana yang sedang menimpa. Puisi sendiri biasanya merupakan ungkapan perasaan yang biasanya terjadi pada seseorang, sehingga terkadang terdapat puisi-puisi yang sangat menyentuh hati bila mendengarnya. Berikut ini adalah… …Atas nama cinta… Dari caraku menyampaikan… Sebuah puisi cinta untukmu.. Mungkin tidaklah indah… Selayaknya penyair hebat… Dengan kalimat menyentuh hati… Kuluangkan waktu untuk menulisnya… Tetapi ku pastikan… Dengan keindahan hati…… – Tidak tersadar jika besok malam merupakan malam yang ditunggu oleh mereka yang memiliki pasangann cinta. Sebetulnya puisi valentine 2015 ini datangnya terlambat maklumlah admin tidak memiliki kekasih yang…
UjianNasional akan Dihapus, Guru Smansa Makassar Beri Kado Puisi Untuk Mendikbud Puisi "Lelaki dan Potret" Karya Parpal Purwanto Raih Juara 1 Lomba Cipta Puisi LPMP Jateng 2020. Tuliskan contoh puisi tentang keindahan alam. Kebudayaan Jawa Barat.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada cekungan karang, Kerapu sedang menanti, persis di batas tampak dan tidak tampakarus tubir, melompatlah ikan, yang dikirim arus utara dalam pusaran semalamSepagi ini telah masuk ke dalam bubuKau mungkin tidak percaya kakekku adalah karang yang menghimpun bayi KerapuPuisi tersebut bagian dari buku puisi berjudul "Karang Menghimpun Bayi Kerapu" yang berisi 100 puisi karya Ibrahim Gibra - nama pena dari Prof Gufran Ali Ibrahim. Puisi itu sejatinya, cara memahami pengarang tentang keindahan alam Maluku Utara di masa lalu, saat ini dan apa yang diimajinasikan nanti. Imajinasi itu bisa juga tentang kota yang punya tol, resto, kereta Argo Parahiyangan, tiang tiang atau tentang cinta yang memeluk rindu. Gaya menulis puisi tersebut menurut pandangan Sutarjo Adisusilo, disebut sebagai filsafat sejarah spekulatif yang menuliskan semua tentang masa lalu, sejarah, yang pernah terjadi, direkam dalam memori lalu dihubungkan dengan hidup saat ini. Ujungnya adalah tentang kemungkinan yang akan terjadi nanti. Masa lalu diwujudkan lewat magori. Ini sumber hidup yang berasal dari Ibu dan keluarga bahkan tentang laut, karang, ikan dan pasir. Inilah magori kita anak-anak di Maluku Utara yang lahir dan besar bersama laut atau juga bersama hutan yang isinya pohon sagu, kenari, kelapa, cengkih dan serba pertama. Ada realisme bertutur di situ. Ibrahim Gibra menulis romantisme yang kini mulai hilang tergusur modernitas dalam bait-bait puisi yang tajam. Sebuah historical responsibility yang lepas. Di mana kita hari ini? Di kota yang bising penuh tipu muslihat. Kita jadi lupa dengan magori. Lupa bagaimana caranya membuat bubu, lalu merayu ikan dengan daun Tagalolo Landmark Ternate merupakan daya tarik tersendiri dari Kota Ternate memiliki kesan bahari yang sangat kental dan menjadi ciri khas Pulau Ternate Wikimedia Commons Buku berjudul "Karang Menghimpun Bayi Kerapu" ini dibedah langsung Hasan Aspahani, pemenang Anugerah Hari Puisi Indonesia 2016. Menurutnya, Imaji laut yang ada dalam karya ini berbeda dengan imaji laut yang ada pada karya-karya lain. Laut dalam karya Ibrahim Gibra ini sangat personal, kesannnya, dan bedah buku ini sendiri dibuat oleh Kantor Bahasa Maluku Utara bersama Fakultas Ilmu Budaya FIB Universitas Khairun Unkhair Ternate. Hasan, yang juga penerima Anugerah Sastra Badan Bahasa 2018 itu mengatakan puisi-puisi yang berada di dalam buku sebagian besar bertema laut dan masa lalu seorang Ibrahim Gibra, bahkan disebut Hasan sebagai penyair yang menyamar menjadi profesor. Ia sangat metaforis menulis masa kecilnya. "Puisi-puisi ini membuat saya berhak menikmatinya dengan sepersonal mungkin. Dan setiap orang saat menemukan puisi-puisi ini mereka juga berhak menikmatinya," ucap Bang Acang, sapaan akrab yang disematkan Ibrahim kepadanya. Sebagai seorang penulis puisi beliau juga mempersembahkan puisi nya untuk Ibrahim Manusia dan Air Gurakauntuk Ibrahim Gibra 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Vjxr. zfyi0wi66d.pages.dev/912zfyi0wi66d.pages.dev/609zfyi0wi66d.pages.dev/628zfyi0wi66d.pages.dev/827zfyi0wi66d.pages.dev/614zfyi0wi66d.pages.dev/881zfyi0wi66d.pages.dev/310zfyi0wi66d.pages.dev/167
puisi makassar tentang keindahan