Jenispohon kelapa awal juga tidak sulit untuk dibudidayakan. Kelapa awal bisa tumbuh dimana saja selama mendapat cukup air dan sinar matahari. Karena ukurannya yang besar, kelapa awal juga bisa ditanam di pekarangan rumah. 2. Kelapa Gading. Kelapa gading adalah jenis kelapa yang buahnya berwarna kuning seperti gading.
Disebut kelapa gading karena pelepah buahnya berwarna kuning muda seperti gading gajah. Tinggi pohon antara 5 – 7 meter. Pohon ini biasanya ditanam di sebelah kiri-kanan pojok rumah. Dilihat dari bentuk dan warna buah serta daunnya kelapa ini indah dipandang. Gading dalam bahasa sanskerta adalah danta yang berarti gigi. Manusia memiliki gigi yang tumbuh 2 kali, yaitu pada waktu bayi yang disebut dengan gigi susu atau gigi muda. Kira-kira pada usia 8 tahun, gigi susu akan tanggal dan tumbuh gigi yang sesungguhnya. Peristiwa itu melambangkan siklus hidup manusia yang lahir 2 kali, yaitu manusia yang belum dewasa dan manusia yang sudah bertanggung jawab dewasa. Gading sebagai gigi gajah dipergunakan sebagai senjata dan alat yang diasosiasikan sebagai upaya membuka jalan. Dengan demikian, maka seluruh penghuni rumah diharapkan dapat memahami petunjuk baik dari orang tua untuk menuju kesempurnaan hidup. Buah kelapa gadhing muda cengkir gadhing mempunyai makna permohonan berkah kebaikan dan keselamatan. Daun kepala gadhing yang masih muda yang berwarna kuning janur melambangkan kejernihan pikiran. Oleh karena itu cengkir gadhing dan janur digunakan sebagai pelengkap pembuatan tarub dan kembar mayang pada upacara perkawinan dan tingkeban. Buah kepala memiliki bagian-bagian yang unik dipergunakan sebagai symbol kesempurnaan hidup. Kepala memiliki sepet bagian luar, batok bagian dalam, daging kelapa dan air bagian inti. Orang yang diciptakan dengan memiliki budi dan daya hanya memiliki satu badan tetapi memiliki empat kesempurnaan hidup yaitu badan wadag fisik, rasa, pikir, dan rohani jiwa. Seluruh bagian dari pohon kelapa memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Bisa jadi tidak ada satu pun pohon yang banyak manfaat yang diperoleh selain dari pohon kelapa, mulai dari batang, daun dan buahnya, semua dapat dimanfaatkan. Bahkan masing-masing bagiannya punya nama sendiri-sendiri, tetapi sayangnya saya hanya tahu istilah bahasa Jawanya saja, entah ada atau tidak istilah dalam bahasa Indonesia. Pucuk batang kelapa yang masih muda dinamakan gempol, batang bunganya dinamakan mayang, sedangkan bunganya dinamakan manggar, pentil kelapa disebut bluluk, agak besaran sedikit dinamakan cengkirbelum ada daging buah, hanya air, selanjutnya berupa degankelapa muda kemudian jadilah kelapa. Batang kayunya dinamakan glugu. Daun mudanya disebut janur, kalau sudah tua dinamakan blarak sedangkan tulang daunnya dinamakan blungkang, tetapi kalau sudah dipisahkan dengan daunnya disebut sada, dan apabila sada dipotong pendek-pendek untuk mengikat bungkusan dinamakan biting. Bagian-bagian kelapa juga punya nama, buahnya disebut krambil, daging tidak masif disebut dengan kopyor, cangkang kelapa disebut bathoktempurung, kulit luarnya disebut sepet sabut. Buah kelapa gading sangat berguna untuk kelengkapan tuwuhan pada upacara perkawinan, juga berguna untuk upacara mitoni. Kelapa muda cengkir gading dipergunakan untuk sesaji perkawinan dengan digambari wayang Dewi Ratih dan Kamajaya atau Janaka dan Sembadra. Maksudnya agar pengantin dapat hidup rukun, sehidup semati bagaikan Dewi Ratih dan Kamajaya. Orang Jawa menyatakan, rukun kaya mimi lan mintuna, rukun bagaikan ikan mimi dan mintuna. Diharapkan agar anak yang akan lahir berwajah cantik bagaikan Dewi Ratih dan tampan seperti Kamajaya. Dalam serat Salokapatra disebutkan Kambil gading kang saestu pasemon salira putri, kang uwit karya pacakan, kang uwoh kedhik kang kasih, mung karya sajen isarat, wanita ingkang garbini. Lagya nembe wawratipun, pitung wulan den sarati, utamane tingkeban, sajen prtah warna-warni, adus kali kang utama, tuk pitu kang warih. Sarana sajen punika, cengkir binathik gambar Janaka lawan sang Dewi, kang adarbe trahing nata, Wara sembradra sang dewi. Samating berkah panuwun, cengkir gading kang tinulis, saking mantep darbe kajat, kajate temuwuh resik, resik tumuntuning manah, dadya slamet kang pinanggih. Artinya, Kelapa gading yang sebetulnya perumpamaan badan wanita pohonnya dipakai hiasan buahnya hanya sedikit hanya dipakai syarat sesaji wanita yang sedang hamil. Pada saat hamil tujuh bulan disyarati terutama pada saat tingkeban sesaji putih bermacam-macam, mandi di kali terutama dari air dari tujuh sumber. Dengan sesaji itu cengkir yang digambari Janaka sang dewi yang masih keturunan raja sang dewi Wara Sumbadra. Mempunyai permohonan berkah cengkir gadhing yang digambari dari kemantapannya mempunyai maksud – maksud baik kebaikan itu dari dalam hati sehingga akan menemukan keselamatan. Warna kulit kuning merupakan warna yang ideal bagi orang Jawa seperti warna cengkir gading. Dan warna kulit pengantin pada saat upacara temu memang berwarna kuning karena diberi lulur yang berwarna kuning cengkir gading. Warna kuning mempunyai maksud agar pengantin di kemudian hari menjadi orang yang terhormat luhur. Warna kuning juga lambang kebahagiaan dan harapan. Daun kelapa muda gading atau janur kuning dipergunakan sebagai hiasan pendaringan di kamar sentong tengah rumah Jawa tipe limasan atau joglo. Daun kelapa yang masih muda disebut janur. Janur dipakai untuk membuat rangakai tarub. Hal itu diambil maknanya bahwa janur yang berwarna kuning merupakan lambang kejernihan pikiran. Suku kata ja diartikan tegak, sedangkan nur adalah permulaan, sehingga kata janur dimaksudkan bahwa benih manusia itu pada awalnya tegaklurus bersih dan suci. Asti Musman, bgian dari naskah buku Filosofi Rumah Jawa Asti Musman bekerja di media penyiaran sejak tahun 1992. Ia pernah bekerja di radio Top FM Bali, radio Plus Bali, Radio Menara, Radio Global Bali, Radio Global Yogyakarta dan radio Swara Jogja. Pernah bekerja di Jogja TV sebagai eksekutif produser, TV Digital Tegar TV sebagai eksekutif produser dan di Radio Global FM sebagai Direktur. Saat ini bekerja sebagai penulis buku bertemakan psikologi, sosial, dan budaya. Asti Musman juga telah menulis lebih dari 30 buku antara lain 1. Cara Ampuh Menjadi Diri Sendiri 2018, Psikologi Corner 2. Fokus 2018, Psikologi Corner 3. Bahagia ala Orang Jawa 2018, Pustaka Jawi 4. Dari Ikagai, Tawakal hingga Lagom 2018, Psikologi Corner 5. Karomah Walisongo 2018, Mueeza 6. Sunan Bonang 2019, Arsaka 7. Simple Life. 2019, Psikologi Corner 8. Grafologi untuk Rekrutmen Karyawan 2019, Psikologi Corner 9. Buku Tes Kepribadian Paling Akurat 2019, Psikologi Corner 10. 101 Habits di Era 2019, Psikologi Corner 11. Kaizen for Life . Kunci Sukses Continous Improvement di Era 2019, Psikologi Corner 12. Tersesat di Jalan yang Benar.2019, Psikologi Corner Dan masih banyak buku lainnya. Kontak person WA 087739200089 Facebook Asti Musman IG musmanasti Youtube asti musman View all posts by astimusman
GaNZN. zfyi0wi66d.pages.dev/39zfyi0wi66d.pages.dev/842zfyi0wi66d.pages.dev/599zfyi0wi66d.pages.dev/203zfyi0wi66d.pages.dev/996zfyi0wi66d.pages.dev/793zfyi0wi66d.pages.dev/808zfyi0wi66d.pages.dev/659
manfaat kelapa gading untuk spiritual